Kurikulum Pendidikan Kedokteran

Kurikulum PS Kedokteran UMM disusun berdasarkan kompetensi yang tercantum dalam SKDI 2012 yang diintegrasikan dengan kompetensi penunjang. Kurikulum Berbasis Kompetensi mulai diberlakukan pada PS Kedokteran UMM sejak angkatan tahun 2007 dengan perubahan tahun 2013 dan 2018 dengan mengimplementasi metode pembelajaran Problem Based Learning berdasarkan blok. Blok sendri dibagi berdasarkan sistem yang diatur dalam suatu rangkaian fase-fase sebagai bentuk dari spiral curriculum.

Kurikulum spiral dirancang dari kemampuan pengetahuan dan ketrampilan awal yang sederhana, lalu berlanjut pada kemampuan yang lebih tinggi dan seterusnya mahasiwa akan belajar pada tingkatan pengetahuan dan ketrampilan yang lebih kompleks sehingga mahasiswa dapat mencapai kemampuan yang telah direncanakan oleh kurikulum tersebut. Kurikulum spiral di FK UMM mengacu pada teori belajar konstruktivis, dimana mahasiswa memperluas dan memperdalam  pengetahuan dan ketrampilannya dari pengetahuan dan ketrampilan sebelumnya. Pembelajaran pada kurikulum spiral tersebut adalah dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar kembali membuat hubungan antara konsep, informasi dan memperdalam pemahaman pengetahuan dan ketrampilan.

Konsep spiral curriculum mengandung makna berkesinambungan antar blok. Hal ini memiliki implikasi bahwa  pihak mahasiswa  akan secara langsung merasakan proses pendidikan yang bertahap dan berkelanjutan. Aspek bertahap dan berkelanjutan mengandung makna pengulangan dengan aspek tingkat kesulitan yang berbeda dan meningkat seiring dengan level mahasiswa (dari mudah ke sulit, dari simpel ke kompleks). Maka, semakin tinggi level mahasiswa, semakin kompleks pula kompetensi yang diharapkan maupun aktifitas pembelajarannya.

Mahasiswa belajar dalam tahapan secara spiral mulai dari beberapa fase yaitu :
Fase 1 tentang General Education pada blok ke-1 semester 1,
Fase 2 tentang sistem normal yang dilakukan pada blok ke-2 semester 1 s/d blok ke-7 semester 3,
Fase 3 tengang proses sehat-sakit dilakukan pada blok ke-8 semester 3 s/d blok ke-10 semester 4
Fase 4 tentang fase riset dilakukan pada blok ke-11 semester 4 berupa blok metodologi penelitian
Fase 5 tentang gangguan kesehatan dan lingkungan berisi keluhan dan penyakit (sistem abnormal) dilakukan pada blok ke-12 semester 5 sampai dengan blok ke- 21 semester 7.

Sebagai contoh, mahasiswa mempelajari empati tahap dasar pada semester 1 dan selanjutnya mempelajari empati tahap lanjut pada semester 7 tentang empati ketika menyampaikan berita buruk.